Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.
Tiap nafas tiadalah kekal,
Siapkan bekal menjelang wafat.
Turutlah Nabi siapkan bekal,
Dengan sebar ilmu manfaat.
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Kalau tuan meuda teruna,
pakai seluar dengan gayanya.
Kalau tuan bijak laksana,
biji diluar apa buahnya?
Tunggal padi jangan dibertangguh,
kunyit kebun siapa galinya.
Kalau tuan cerdik nan tangguh,
langit tergantung mana talinya?
Rancak gagah silat pahlawan,
bertahan di kanan menyerang di kiri.
Tatkala bulang dilindung awan,
mengapa pungguk berdiam diri?
Banyak bunga ditanam,
cuma satu ku petik.
Banyak anak perawan,
cuma adik yang cantik.
banyak buah semangka,
dibawa dalam sampan.
Banyak anak jejaka,
cuma abang yang tampan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar